Menu

Tuesday, October 13, 2015

Sistem Bilangan dan Kode

Pada layar monitor, kita selalu menemukan bilangan-bilangan dan huruf-huruf. Selain untuk melakukan perhitungan pada komputer, bilangan biner juga berperan penting dalam proses sebelum menampilkan bilangan dan huruf.

Sistem bilangan digunakan di semua bidang ilmu, salah satunya sistem bilangan desimal yang ditemukan oleh seorang ilmuwan Persia, yaitu Al-Kashi. Pada komputer digital, biasanya perhitungan diproses dalam sistem bilangan biner. Selain bilangan biner, juga dikenal beberapa sistem bilangan lain, yaitu sistem bilangan oktal dan heksadesimal.

1. Sistem Bilangan Desimal
Bilangan yang digunakan pada sistem bilangan desimal terdiri atas 10 macam, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal biasa disebut sistem bilangan berbasis 10, contohnya pada bilangan 248 sebagai berikut:
Contoh:
248 = 2 x 102 + 4 x 101 + 8 x 100 = 2 x 100 + 4 x 10 + 8 x 1 = 200 + 40 + 8 248 juga bisa ditulis dengan 24810, yang artinya bilangan 248 berbasis 10.

2. Sistem Bilangan Biner
Istilah "bit" merupakan singkatan dari biner dan digit. Biner adalah sistem bilangan berbasis dua. Pada sistem bilangan biner, dikenal dua macam angka, yaitu 0 dan 1. Pengalinya adalah bilangan berpangkat dengan basis 2, contohnya sebagai berikut:
101101 = 1 x 25 + 0 x 24 + 1 x 23 + 1 x 22 + 0 x 21 + 1 x 20
             = 1 x 32 + 0 x 16 + 1 x 8 + 1 x 4 + 0 x 2 + 1 x 1
             = 32 + 0 + 8 + 4 + 0  + 1
             = 45

3. Sistem Bilangan Oktal
Sistem bilangan oktal adalah sistem bilangan berbasis 8. Bilangan oktal ditampilkan dalam kode 3 bit. Sistem bilangan oktal yang berasal dari bilangan biner instruksi komputer dapat secara sederhana dibaca oleh programmer, sehinggal pengguna sistem bilangan oktal akan menghemat waktu. Pengali sistem bilangan oktal adalah bilangan berpangkat dengan bilangan pokok 8, contohnya sebagai berikut:
212  = 2 x 82 + 1 x 81 + 2 x 80 =  2 x 64 + 1 x 8 + 2 x 1

4. Sistem Bilangan Heksadesimal
Bilangan heksadesimal adalah bilangan berbasis 16, yang berasal dari kata heksa yang artinya 16. Heksadesimal terdiri atas gabungan angka dan huruf, karena bilangan yang kita kenal hanya dari 0 hingga 9. Bilangan ke-10 hingga ke-16 digantikan oleh huruf A, B, C, D, E dan F.

Jadi bilangan heksadesimal terdiri dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F.

Hubungan bilangan heksadesimal dengan bilangan biner adalah 24 = 16. Artinya, sebuah bilangan heksadesimal mewakili 4 digit bilangan biner. Bilangan heksadesimal menghemat memori dan menghindari error karena penulisannya lebih singkat.

No comments:

Post a Comment

Silakan mengisi komentar ......